LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“TRANSpORt PASIF”
Oleh:
Anik Nur Laili
XI IPA I/01
Sekolah Menengah Negeri 1 Jetis
Daftar isi
1. Halaman
judul.............................................................................................
2. Daftar
isi .............................................................................................
3. Pedahuluan
............................................................................................
- Latar belakang......................................................................................
- Identifikasi masalah..............................................................................
- Rumusan masalah...............................................................................
- Tujuan penelitian .................................................................................
- Manfaat penelitian................................................................................
4 .Landasan teori.........................................................................................
5. Metode
penelitian.....................................................................................
6. Hasil penelitian
dan pembahasan...........................................................
7. penutup ..................................................................................................
8. Daftar pustaka.........................................................................................
Bab I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Telah kita ketahui bahwa semua
mahluk hidup tersusun atas sel-sel.Mulai dari sayap hewan dedaunan pada
tumbuhan hingga manusia.Sel merupakan komponen terkecil dari suatu bentuk
kehidupan.Sel bagaikan seorang kepala keluarga agar proses kehidupan
keluarganya terus berlangsung. Sel memiliki bagian-bagian yang berfungsi agar
proses kehidupan terus berlangsung. Contohnya ada bagian sel yang berfungsi
untuk mengatur transportasi masuk dan keluarnya sel atau biasa disebut
transport melalui membran. Transport melalui membran dibedakan menjadi
dua,transport pasif dan transport aktif. Pada transport pasif belangsung jika
terjadi perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan.Tranpor pasif terdiri
dari difusi,osmosis dan difusi terbantu.
Dengan demikian peneliti melakukan
penelitian mekanisme transport pada mahluk hidup melaui difusi, osmosis, dan pengaruh
konsentrasi pada plasmolisis .
B.
Identifikasi Masalah
Berdasar kenyataan yang di uraikan
di atas dapat di identifikasi
masalah-masalah penelitianya yaitu,bagaimana mekanisme
transport pada mahluk hidup melaui difusi, osmosis, dan pengaruh konsentrasi
pada plasmolisis.
C. Pembatasan
Masalah
Dalam penelitian ini peneliti hanya
menfokuskan pembahasan pada
mekanisme transport pada mahluk hidup melaui difusi,
osmosis, dan pengaruh konsentrasi pada
plasmolisis.Pembatasan ini dilakuakan agar kajian menjadi lebih mendalam dan
berkualitas.
D. Rumusan Masalah
1.
Berdasarkan pembatasan masalah diatas dapat dirumuskan
masalah-masalahnya:
2.
Bagaimana mekanisme transport pada mahluk hidup melaui
difusi, osmosis.
3.
Apa pengruh
konsentrasi terhadap peristiwa plasmolisis
E. Tujuan Penelitian
1)
Siswa
dapat menjelaskan prisip dasar mekanisme transport pada mahkluk hidup melakui
proses difusi dan osmosis.
2)
Siswa
dapat membedakan prinsip dasar difusi dan osmosis.
3)
Siswa
dapat menganalisis pengaruh konsentrasi gula terhadap plasmolisis dengan teliti melalui percobaan mengunakan
mikroskop.
F. Manfaat Penelitian
1)
Bagi
peneliti
Menerapkan teori yang ada dalam
bentuk aplikasi penelitian berupa laporan sebagai syarat untuk mencari nilai
tugas
2)
Bagi
pelajar
Menambah ilmu pengetahuan
tentang penelitian transport melalui membran dan sebagai referensi dalam
pembuatan laporan.
3)
Bagi
SMA N I Jetis
Sebagai acuan yang bermanfaat untuk hal yang lebih berguna.
BAB II
Landasan Teori
Dalam BAB II Landasan Teori, peneliti menguraikan beberapa
pemikiran,konsep,teori yang penulis gunakan sebagai dasar dalam mengembangka
penelitian.teori- teori tersebut diambil dari buku-uku dan internet sebagai
pelengkap data penelitian.adapu teori-teori tersebut terurai di bawah ini:
1.
Transpor
pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor pasif berlangsung
akibat adnya perbedaan konsentrasi antara zat ataau larutan. Pengertian ini di
kutip dari buku biologi yang dikarang D.A Pratiwi,Sri
Maryati,Srikini,Suharno,Bambang S.
2.
Transpor
aktif adalah transpor yang memerlukan energi. Pengertian ini di kutip dari buku
biologi,yang dikarang oleh D.A.Pratiwi,Sri Maryati,Srikini,Suharno,Bambang S.
3.
Difusi
adalah perpindahan zat dengan atau tanpa melewati membran, dari daerah yang
konsentrasinya tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Pengertian ini di kutip
dari buku biologi,yang dikarang oleh D.A.Pratiwi,Sri
Maryati,Srikini,Suharno,Bambang S.
4.
Osmosis
adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan
yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat
pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi
permeabel. Pengertian ini di kutip dari buku biologi,yang dikarang oleh
D.A.Pratiwi,Sri Maryati,Srikini,Suharno,Bambang S.
5. Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel
tumbuhan. . Pengertian ini di
kutip dari internet http://nurmaatus.blogdetik.com/category/biologi/
6.
Jika sebuah
sel yang telah terplasmolisis dimasukkan atau di pindahkan ke dalam air murni,
maka gradient konsentrasi akan berbaik dan air akn berdifusi kembali menuju sel
proto plasma akan kembali ke bentuk asalnya. Dapat dikatakan plasmolisis tidak
akan merusak . peristiwa ini disebut deplasmolisis. Pengertian ini di kutip
dari buku karangan Sunyitno,2010:11
Bab III
Landasan Teori
A. Alat dan Bahan
1.
Eksperimen
”DIFUSI”
a)
Gelas
ukur
b)
Tinta
2.
Eksperimen
”OSMOSIS”
a)
Timbangan
b)
Gelas
ukur
c)
Cawan
petri
d)
Pisau
e)
Pinset
f)
Penggaris
g)
Irisan
kentang
h)
Larutan
gula 0,25 M, 0,5 M, 1 M
i)
Air
3. Eksperimen ”PLASMOLISIS”
a)
Daun
Rhoeo Discolor
b)
Larutan
glukosa 1 M
c)
Counter
d)
Silet
baru
e)
Pipet
tetes
f)
Mikroskop
cahaya
B.
Langkah Kerja
1. Eksperimen ”DIFUSI”
1.
siapkan
air ke dalam gelag ukur.
2.
masukkan
setetes tinta ke dalam air tersebut
3.
amati
pergerakan yang terjadi denga seksama
2. Eksperimen
”OSMOSIS”
1.
buatlah
irisan kentang dengan potongan dadu, sebanyak empat buah
2.
timbanglah
masing-masing ieisan kentang dan beri tand atau di catt jangan sampai keliru
3.
masukkan
larutan aquades 20 ml,larutan gula 0,25M;0,5M;1M pada gelas I,II,III,IV.
4.
masukkan
1 potong kentang ke dalam gelas
I,II,III,IV.
5.
diamkan
kira-kira 20-30 menit, kemudian di timbang.
6.
catat
perubahan kentang dalam tabel dan bandingkan berat kentang sebelum direndam
tadi.
3.Eksperiment ”PLASMOLISIS”
a. buatlah 3
sayatan tipis epidermis bawah dau Rhoeo discolor
b. letakkan masing-masing epidermis di atas gelas benda
c. amati dan gambar
d. tetesi preparat sayatan epidermis tersebut dengan larutan glukosa 1M
e. amati di bawah mikroskop
f. amati dan gambar,hitung jumlah sel yang terplasmolisis dalam dua menit
BAB IV
Hasil Penelitan dan Pembahasan.
A.Eksperimen Difusi.
Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Pada percobaan
tinta yang dimasukkan dalam air,tinta tersebut larut dalam air. Larutnya tinta
dalam air dikarenakan konsentrasi tinta lebih tinggi daripada konsentrasi air.jika
tinta diaduk akan mempercepat difusi
Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan
gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel.
B.Eksperimen Osmosis
Tabel hasil
pegmatan
|
Dalam air
|
Larutan gula
0,25 M
|
Larutan gula 0,5
M
|
Larutan gula 1
M
|
Berat awal
|
1,5 g
|
1,3 g
|
1,4 g
|
1,2 g
|
Berat akhir
|
1,1 g
|
1,1 g
|
1,1 g
|
0,9 g
|
Perubahan berat
|
0,4 g
|
0,2 g
|
0,3 g
|
0,3 g
|
Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari
larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi
zat pelarutya rendah.
Seharunya pada kentang yang direndam dalam air mengalami pertambahan berat,karena
sel-sel kentang hipertonis dibandingkan air sehingga Air dari larutan masuk ke
dalam sel-sel kentang. Akibat masuknya air ini menyebabkan isi sel bertambah,
dan sel dalam keadaan turgid (tekanan turgor tinggi).
Namun pada percobaan yang peneliti lakukan
pada kentang yang direndam air mengalami penurunan berat,dikarenakan pada
penimbangan ahir terjadi kesalahan adapun sebanya yaitu waktu yang sangat
singkat, alat yang digunakan masih sangat sederhana dan harus bergantian
sehingga memungkinkan kekurang akuratan dalam penimbangan kentang.
Pada
percobaan kentang yang di rendam daalam larutan gula 0,25 M mengalami penurunan
berat sebesar 0,2 g .Penurunan berat penurunan berat dikarenakan terjadi
perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan.
Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan
gula yang hipertonis.
Pada percobaan kentang yang di rendam daalam larutan gula 0,5 M mengalami
penurunan berat sebesar 0,3 g .Penurunan berat penurunan berat dikarenakan terjadi
perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan.
Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan
gula yang hipertonis.
Pada percobaan kentang yang di rendam daalam larutan gula1 M mengalami
penurunan berat sebesar 0,3 g. Penurunan berat penurunan berat dikarenakan terjadi
perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan.
Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan
gula yang hipertonis.
Seharusnya semakin besar konsentrasi pada larutan gula semakin besar
penurunan beratnya. Hal ini diakibatkan oleh besarnya konsentrasi molekul yang berada dalam
larutan gula, dari pada konsentrasi yang berada dalam sel kentang. Sehingga,
konsentrasi yang lebih besar menarik molekul keluar dalam sel kentang sehingga
berat kentang menjadi berkurang.Tetapi pada percobaan yang peneliti lakukan
pada kentang yang direndam larutan gula
0,5 M dan kentang yang
direndam larutan gula 1 M mengalami penurunan berat yang sama yaitu 0,3 g, dikarenakan pada penimbangan ahir
terjadi kesalahan adapun sebanya yaitu waktu yang sangat singkat, alat yang
digunakan masih sangat sederhana dan harus bergantian sehingga memungkinkan
kekurang akuratan dalam penimbangan kentang.
C. Eksperimen Plasmolisis
Pada saat daaun Rhoeo discolor
belum ditetesi larutan gula 1M, kondisi sel daun
Rhoeo discolor dalamkeadaan normal , terlihat bagian-bagian sel berbentuk
rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Setelah larutan garam diteteskan di atas sayatan daun Rhoeo discolor terlihat sitoplasma yang berwarna
ungu mengkerut dan menjauhi dinding sel seolah-olah keluar dan pecah dari sel. Lama-kelamaan sitoplasma memudar menjadi bercak- bercak berwarna ungu. Hal ini terjadi karena larutan gula yang
diteteskan berperan sebagailarutan hipertonik, yakni larutan yang
konsentrasinya lebih rendah daripada cairan
di dalam sel, Sedangkan air pada sel daun Rhoeo discolor berperan sebagai
hipotonik
Pertanyaan dan Jawaban.
A. Difusi
- Apa yang terjadi pada eksperimen difusi?
Jawab: tinta larut dalam air dikarenakan
konsentrasi tinta lebih tinggi dari pada air.
- Apa yang dapat disimpulkan dari eksperimen tersebut?
Jawab: Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah
B. Eksperimen Osmosis
1. apa yang terjadi
pada irisan kentang tiap perlakuan ? mengapa demikian?
Jawab :# Pada kentang yang direndam dalam air mengalami
pertambahan berat,karena sel-sel kentang hipertonis dibandingkan air sehingga Air
dari larutan masuk ke dalam sel-sel kentang. Akibat masuknya air ini
menyebabkan isi sel bertambah, dan sel dalam keadaan turgid (tekanan turgor
tinggi).
#Pada
kentang yang direndam dalam larutan gula mengalami penurunan berat sebesar 0,2
gram,dikarenakan terjadi
perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan.
Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan
gula yang hipertonis.
#Pada
kentang yang direndam dalam larutan gula mengalami penurunan berat sebesar 0,3
gram, dikarenakan terjadi
perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan.
Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan
gula yang hipertonis
#Pada kentang
yang direndam dalam larutan gula mengalami penurunan berat sebesar 0,3 gram, dikarenakan terjadi perpindahan air secara osmosis
dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi
karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
2. Apa yang dapat disimpulkan dari eksperimen
diatas?
Jawab: semakin tinggi konsentrasi
pada larutan untuk perendaman kentang,
maka semakin besar pula penurunannya.
3. Peristiwa apa yang terjadi pada
eksperimenmu?
Jawab: Peristiwa osmosis
C. Eksperimen Plasmolisis
1. Mengapa sel berubah ketika larutan gula di
tambahkan?
. jawab: Sel berubah ketika larutan gula di tambahkan terjadi karena larutan gula yang diteteskan
berperan sebagailarutan hipertonik, yakni larutan yang konsentrasinya lebih
rendah dari pada cairan di dalam sel, Sedangkan air
pada sel daun Rhoeo discolor berperan sebagai hipotonik
2. Kemana arah
pergerakan air melewati membran sel ketika larutan gula ditambahkan?
Jawab: Arah pergerakan air melewati membran sel
ketika larutan gula ditambahkan air keluar meninggalkan sel yang merupakan
hipotonik, menuju ke larutan gula yang merupakan hipotonik
3. Apa yang terjadi
jika pada sel yang sudah diberi larutan gula secara perlahan-lahan untuk mengencerkan
larutan garam yang sudah ditambahi terlebih dahulu?
Jawab: Yang terjadi jika pada sel yang sudah diberu
larutan garam secara perlahan-lahan untuk mengencerkan larutan garam yang sudah
ditambahi terlebih dahulu
4. Jelaskan
terjadinya proses plasmolisis?
Jawab: Plasmolisis dapat terjadi apabila sel tumbuhan
diletakkan dilingkungan hipertonik (larutan gula) sehingga air akan keluar dari
dalamvakuola karena tekanan osmosis, membuat sitoplasmanya mengerut danmembran
plasma lepas dari dinding sel. Kondisi ini bisa dikembalikan kesemula dengan
memberikan air yang berperan sebagai larutan hipotonik
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan:
Ø Difusi merupakan peristiwa mengalirnya
atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke
bagian yang berkonsentrasi rendah. Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah
zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel
Ø Osmosis adalah proses perpindahan atau
pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya
tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah. Pada proses
osmosis, kentang yang di masukkan dalam air gula akan melepas molekul dari sel
kentang dan keluar dalam larutan gula,ini diakibatkan oleh tingginya partikel
dalam larutan gula,tetapi pada air kentang menyerap air karena partikel dalam
kentang lebih tinggi dari air.
Ø Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel
tumbuhan,yang disebabkan konsentrasi
larutan lebih tinggi dari pada konsentrasi pada sel.
B. Saran
berdasarkan penelitian transpor aktif yang telah
berlangsung dapat disarankan hal-hal berikut ini
Ø Alangkah baiknya jika alat yang digunakan
untuk penimbangan diusahakan lebih canggih sehingga meminimalisir kesalahan.
Ø Sebaiknya alat
yang digunakan lebih banyak, sehingga tidak terjadi berebut alat antar siswa.
Ø Sebaiknya waktu
yang digunakan untuk penelitian lebih panjang sehingga penelitain yang
dilakuakan lebih akurat.
Daftar
pustaka
a) Pratiwi,D.A,dkk.
2006 BIOLOGI untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga.
(diambil pada tanggal 7 september 2012)
0 komentar:
Posting Komentar