judul resensi : imaji air
Pengarang : Kwek Li Na
Penerbit : Taiwan
Tebal : xii + 132
ISBN : 978-957-41-9479-7
Cetakan pertama : September 2012
Berawal dari hobi tulis menulis Kwek Li Na berhasil merilis buku kumpulan cerpen yang pertama yaitu "Imaji Air". Meski hanya hobi, Kwek Li Na mampu membuat karya-karya yang bagus seperti merah yang meremah (antologi puisi 10 penyair), Perempuan dalam Sajak (antologi sembilan syair) ,Padang 7,6 SR ,dll. Dalam perjalanan hidupnya, Kwek Li Na pernah bekerja sebagai sebagai buruh migran Indonesia (BMI) di Brunai Darussalam. Tak heran jika ia tahu bagaimana segala perasaan perantau. Bagaimana menahanan emosi,menghadapi segala penghinaan majikan,menggigit bibir mengumpulkan kekuatan menahan kerinduan.Kumpulan cerpen yang ditulisnya berbeda dari yang lainya, karena kumpulan cerpen ini berisi cerpen-cerpen yang kisahnya seakan-akan nyata dan membuat pembacanya terlarut dalam cerpen tersebut.
Pembukaan kumpulan cerpenya diawali dengan kisah yang tidak begitu menyenangkan,yaitu "Bunga Mimpi Luruh di Formosa" mengisahkan seorang BMI yang berusaha menyelamatkan diri,tetapi cara yang digunakan salah. Sehingga ia terperangkap dalam penjara. Nilai-nilai yang dicantumkan dalam cerita ini sungguh luar biasa,pembaca diajar untuk menyikapi masalah dan tidak gegabah dalam memilih pilihan. Namun cerita ini terlalu menyeramkan jika dibaca anak yang baru pubertas. Terlihat awal pembukaan cerita, yang langsung dikisahkan seorang perempuan yang dipaksa melakukan hubungan.
Pada cerpen-cerpen berikutnya kwek Li Na mampu menghadirkan cerita-cerita yang istimewa seperti jembatan takdir yang menceritakan perjuangan seorang BMI sehingga ia bisa mendapatkan perlakuan yang lebih layak. Ada pula cerpen yang berjudul "Dimensi hati" yang menghadirkan kisah percintaan seorang BMI yang ditentang oleh keluarnganya. Cerpen Jembatan Takdir dan dimensi hati dituangkan dalm bahasa-bahasa yang mudah dimengerti,sehingga memudahkan pembaca untuk memahami bacaan cerpen karangan Kwek Li Na.
Masih ada cerpen dari Kwek Li Na yang lebih menyentuh hati,yang mengajarkan pembaca pada keihlasan,pengertian,pemaafan,dan ketabahan yang dituangkan dalam critanya "Suara Dibalik Ketegaran". Cerpen ini menceritakan seorang istri yang rela untuk dipoligami hanya untuk kebahagian sang buah hati. Cerpen ini diulas dengan penggambaran seorang perempuan yang cantik seakan-akan hidupnya sempurna,namun kesempurnaan hilang karena rumah tangganya di terjang badai. Pengulasan cerpen yang luar biasa bagi Kwek Li Na seorang pemula dalam dunia sastra.
Kumpulan cerpen Imaji Air karya Kwek Li Na secara keseluruhan menggambarkan kejadian-kejadian yang telah dialami oleh orang-orang BMI. Kumpulan cerpen ini seakan-akan bukan fiksi,tapi nyata dan fakta. Tetapi jika semua itu fiksi,berarti Kwek Li Na berhasil mengelabuhi pembacanya. Namun pada prolog yang telah diuraikan tidak menarik pembaca,dan membuat pembaca bingung. Pasalnya prolognya tidak mengantarkan kecerpan yang terkait.
Kumpulan cerpen Imaji Air karya Kwek Li Na layak dibaca untuk kalangan dewasa (lebih dari 17 tahun), karena dalam cerpen ini ada hal yang belum waktunya dipahami seperti pacaran dan pernikahan.
0 komentar:
Posting Komentar