Senin, 01 Oktober 2012

praktikum plasmolisis


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“TRANSpORt PASIF”






Oleh:
Anik Nur Laili
XI IPA I/01


Sekolah Menengah Negeri 1 Jetis

Daftar isi

    1. Halaman judul.............................................................................................
    2. Daftar isi         .............................................................................................
    3. Pedahuluan     ............................................................................................
  1. Latar belakang......................................................................................
  2. Identifikasi masalah..............................................................................
  3. Rumusan masalah...............................................................................
  4. Tujuan penelitian .................................................................................
  5. Manfaat penelitian................................................................................
  4 .Landasan teori.........................................................................................
  5. Metode penelitian.....................................................................................
  6. Hasil penelitian dan pembahasan...........................................................
  7. penutup ..................................................................................................
  8. Daftar pustaka.........................................................................................


















                             Bab I
Pendahuluan

A.      Latar Belakang
     Telah kita ketahui bahwa semua mahluk hidup tersusun atas sel-sel.Mulai dari sayap hewan dedaunan pada tumbuhan hingga manusia.Sel merupakan komponen terkecil dari suatu bentuk kehidupan.Sel bagaikan seorang kepala keluarga agar proses kehidupan keluarganya terus berlangsung. Sel memiliki bagian-bagian yang berfungsi agar proses kehidupan terus berlangsung. Contohnya ada bagian sel yang berfungsi untuk mengatur transportasi masuk dan keluarnya sel atau biasa disebut transport melalui membran. Transport melalui membran dibedakan menjadi dua,transport pasif dan transport aktif. Pada transport pasif belangsung jika terjadi perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan.Tranpor pasif terdiri dari difusi,osmosis dan difusi terbantu. 
       Dengan demikian peneliti melakukan penelitian mekanisme transport pada mahluk hidup melaui difusi, osmosis, dan pengaruh konsentrasi pada plasmolisis .
B.      Identifikasi Masalah
Berdasar kenyataan yang di uraikan di atas dapat di identifikasi
masalah-masalah penelitianya yaitu,bagaimana mekanisme transport pada mahluk hidup melaui difusi, osmosis, dan pengaruh konsentrasi pada plasmolisis.
     C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti hanya menfokuskan pembahasan pada
mekanisme transport pada mahluk hidup melaui difusi, osmosis, dan  pengaruh konsentrasi pada plasmolisis.Pembatasan ini dilakuakan agar kajian menjadi lebih mendalam dan berkualitas.
     D. Rumusan Masalah
1.            Berdasarkan pembatasan masalah diatas dapat dirumuskan masalah-masalahnya:
2.      Bagaimana mekanisme transport pada mahluk hidup melaui difusi, osmosis.
3.       Apa pengruh konsentrasi terhadap peristiwa plasmolisis
    E. Tujuan Penelitian
1)      Siswa dapat menjelaskan prisip dasar mekanisme transport pada mahkluk hidup melakui proses difusi dan osmosis.
2)      Siswa dapat membedakan prinsip dasar difusi dan osmosis.
3)      Siswa dapat menganalisis pengaruh konsentrasi gula terhadap plasmolisis  dengan teliti melalui percobaan mengunakan mikroskop.

  


  

      F. Manfaat Penelitian
1)      Bagi peneliti
     Menerapkan teori yang ada dalam bentuk aplikasi penelitian berupa laporan sebagai syarat untuk mencari nilai tugas
2)      Bagi pelajar
      Menambah ilmu pengetahuan tentang penelitian transport melalui membran dan sebagai referensi dalam pembuatan laporan.
3)      Bagi SMA N I Jetis
Sebagai acuan yang bermanfaat untuk hal yang lebih berguna.



































BAB II
Landasan Teori

Dalam BAB II Landasan Teori, peneliti menguraikan beberapa pemikiran,konsep,teori yang penulis gunakan sebagai dasar dalam mengembangka penelitian.teori- teori tersebut diambil dari buku-uku dan internet sebagai pelengkap data penelitian.adapu teori-teori tersebut terurai di bawah ini:
1.      Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor pasif berlangsung akibat adnya perbedaan konsentrasi antara zat ataau larutan. Pengertian ini di kutip dari buku biologi yang dikarang D.A Pratiwi,Sri Maryati,Srikini,Suharno,Bambang S.

2.      Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi. Pengertian ini di kutip dari buku biologi,yang dikarang oleh D.A.Pratiwi,Sri Maryati,Srikini,Suharno,Bambang S.


3.      Difusi adalah perpindahan zat dengan atau tanpa melewati membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Pengertian ini di kutip dari buku biologi,yang dikarang oleh D.A.Pratiwi,Sri Maryati,Srikini,Suharno,Bambang S.

4.      Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Pengertian ini di kutip dari buku biologi,yang dikarang oleh D.A.Pratiwi,Sri Maryati,Srikini,Suharno,Bambang S.


5.      Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan. . Pengertian ini di kutip dari internet http://nurmaatus.blogdetik.com/category/biologi/


6.      Jika sebuah sel yang telah terplasmolisis dimasukkan atau di pindahkan ke dalam air murni, maka gradient konsentrasi akan berbaik dan air akn berdifusi kembali menuju sel proto plasma akan kembali ke bentuk asalnya. Dapat dikatakan plasmolisis tidak akan merusak . peristiwa ini disebut deplasmolisis. Pengertian ini di kutip dari buku karangan Sunyitno,2010:11




Bab III
Landasan Teori

   A. Alat dan Bahan

1.      Eksperimen ”DIFUSI”
a)      Gelas ukur
b)      Tinta

2.      Eksperimen ”OSMOSIS”
a)      Timbangan
b)      Gelas ukur
c)      Cawan petri
d)     Pisau
e)      Pinset
f)       Penggaris
g)      Irisan kentang
h)      Larutan gula 0,25 M,  0,5 M,  1 M
i)        Air

3.      Eksperimen ”PLASMOLISIS”
a)      Daun Rhoeo Discolor
b)      Larutan glukosa 1 M
c)      Counter
d)     Silet baru
e)      Pipet tetes
f)       Mikroskop cahaya



B. Langkah Kerja


1.     Eksperimen ”DIFUSI”
1.      siapkan air ke dalam gelag ukur.
2.      masukkan setetes tinta ke dalam air tersebut
3.      amati pergerakan yang terjadi denga seksama

2. Eksperimen ”OSMOSIS”
1.      buatlah irisan kentang dengan potongan dadu, sebanyak empat buah
2.      timbanglah masing-masing ieisan kentang dan beri tand atau di catt jangan sampai keliru
3.      masukkan larutan aquades 20 ml,larutan gula 0,25M;0,5M;1M pada gelas I,II,III,IV.
4.      masukkan 1 potong kentang  ke dalam gelas I,II,III,IV.
5.      diamkan kira-kira 20-30 menit, kemudian di timbang.
6.      catat perubahan kentang dalam tabel dan bandingkan berat kentang sebelum direndam tadi.

 
3.Eksperiment ”PLASMOLISIS”
a. buatlah 3 sayatan tipis epidermis bawah dau Rhoeo discolor
b. letakkan masing-masing epidermis di atas gelas benda
c. amati dan gambar
d. tetesi preparat sayatan epidermis tersebut dengan larutan glukosa 1M
e. amati di bawah mikroskop
f. amati dan gambar,hitung jumlah sel yang terplasmolisis  dalam dua menit



                



                                             

                                        



    



















BAB IV
Hasil Penelitan dan Pembahasan.


A.Eksperimen Difusi.
Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Pada percobaan tinta yang dimasukkan dalam air,tinta tersebut larut dalam air. Larutnya tinta dalam air dikarenakan konsentrasi tinta lebih tinggi daripada konsentrasi air.jika tinta diaduk akan mempercepat difusi
Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel.


B.Eksperimen Osmosis

Tabel hasil pegmatan


Dalam air
Larutan gula 0,25 M
Larutan gula 0,5 M
Larutan gula 1 M
Berat awal
1,5 g
1,3 g
1,4 g
1,2 g
Berat akhir
1,1 g
1,1 g
1,1 g
0,9 g
Perubahan berat
0,4 g
0,2 g
0,3 g
0,3 g




Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah.
Seharunya pada kentang yang direndam dalam air mengalami pertambahan berat,karena sel-sel kentang hipertonis dibandingkan air sehingga Air dari larutan masuk ke dalam sel-sel kentang. Akibat masuknya air ini menyebabkan isi sel bertambah, dan sel dalam keadaan turgid (tekanan turgor tinggi).
Namun pada percobaan yang peneliti lakukan pada kentang yang direndam air mengalami penurunan berat,dikarenakan pada penimbangan ahir terjadi kesalahan adapun sebanya yaitu waktu yang sangat singkat, alat yang digunakan masih sangat sederhana dan harus bergantian sehingga memungkinkan kekurang akuratan dalam penimbangan kentang.
            Pada percobaan kentang yang di rendam daalam larutan gula 0,25 M mengalami penurunan berat sebesar 0,2 g .Penurunan berat penurunan berat dikarenakan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
Pada percobaan kentang yang di rendam daalam larutan gula 0,5 M mengalami penurunan berat sebesar 0,3 g .Penurunan berat penurunan berat dikarenakan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
Pada percobaan kentang yang di rendam daalam larutan gula1 M mengalami penurunan berat sebesar 0,3 g. Penurunan berat penurunan berat dikarenakan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
Seharusnya semakin besar konsentrasi pada larutan gula semakin besar penurunan beratnya. Hal ini diakibatkan oleh besarnya konsentrasi molekul yang berada dalam larutan gula, dari pada konsentrasi yang berada dalam sel kentang. Sehingga, konsentrasi yang lebih besar menarik molekul keluar dalam sel kentang sehingga berat kentang menjadi berkurang.Tetapi pada percobaan yang peneliti lakukan pada kentang yang direndam larutan gula   0,5 M dan kentang yang direndam larutan gula 1 M  mengalami penurunan berat yang sama yaitu 0,3 g, dikarenakan pada penimbangan ahir terjadi kesalahan adapun sebanya yaitu waktu yang sangat singkat, alat yang digunakan masih sangat sederhana dan harus bergantian sehingga memungkinkan kekurang akuratan dalam penimbangan kentang.


C. Eksperimen Plasmolisis
Pada saat daaun Rhoeo discolor  belum ditetesi larutan gula 1M, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalamkeadaan normal , terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Setelah larutan garam diteteskan di atas sayatan daun Rhoeo discolor  terlihat   sitoplasma yang berwarna ungu mengkerut dan menjauhi dinding sel seolah-olah keluar dan pecah dari sel. Lama-kelamaan sitoplasma memudar menjadi bercak- bercak berwarna ungu. Hal ini terjadi karena larutan gula yang diteteskan berperan sebagailarutan hipertonik, yakni larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan di dalam sel, Sedangkan air pada sel daun Rhoeo discolor  berperan sebagai hipotonik












Pertanyaan dan Jawaban.

A. Difusi
  1. Apa yang terjadi pada eksperimen difusi?
Jawab: tinta larut dalam air dikarenakan konsentrasi tinta lebih tinggi dari pada air.
  1. Apa yang dapat disimpulkan dari eksperimen tersebut?
Jawab: Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah




B. Eksperimen Osmosis
      1. apa yang terjadi pada irisan kentang tiap perlakuan ? mengapa demikian?
      Jawab :# Pada kentang yang direndam dalam air mengalami pertambahan berat,karena sel-sel kentang hipertonis dibandingkan air sehingga Air dari larutan masuk ke dalam sel-sel kentang. Akibat masuknya air ini menyebabkan isi sel bertambah, dan sel dalam keadaan turgid (tekanan turgor tinggi).
  #Pada kentang yang direndam dalam larutan gula mengalami penurunan berat sebesar 0,2 gram,dikarenakan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
 #Pada kentang yang direndam dalam larutan gula mengalami penurunan berat sebesar 0,3 gram, dikarenakan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis
      #Pada kentang yang direndam dalam larutan gula mengalami penurunan berat sebesar 0,3 gram, dikarenakan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.

      2. Apa yang dapat disimpulkan dari eksperimen diatas?
 Jawab: semakin tinggi konsentrasi pada larutan untuk perendaman  kentang, maka semakin besar pula penurunannya.
      3. Peristiwa apa yang terjadi pada eksperimenmu?
Jawab:  Peristiwa  osmosis







C. Eksperimen Plasmolisis

      1. Mengapa sel berubah ketika larutan gula di tambahkan?
.    jawab:  Sel berubah ketika larutan gula di tambahkan  terjadi karena larutan gula yang diteteskan berperan sebagailarutan hipertonik, yakni larutan yang konsentrasinya lebih rendah dari pada cairan di dalam sel, Sedangkan air pada sel daun Rhoeo discolor  berperan sebagai hipotonik

      2. Kemana arah pergerakan air melewati membran sel ketika larutan gula ditambahkan?
Jawab: Arah pergerakan air melewati membran sel ketika larutan gula ditambahkan air keluar meninggalkan sel yang merupakan hipotonik, menuju ke larutan gula yang merupakan hipotonik
      3. Apa yang terjadi jika pada sel yang sudah diberi larutan gula  secara perlahan-lahan untuk mengencerkan larutan garam yang sudah ditambahi terlebih dahulu?
Jawab: Yang terjadi jika pada sel yang sudah diberu larutan garam secara perlahan-lahan untuk mengencerkan larutan garam yang sudah ditambahi terlebih dahulu

      4. Jelaskan terjadinya proses plasmolisis?
       Jawab: Plasmolisis dapat terjadi apabila sel tumbuhan diletakkan dilingkungan hipertonik (larutan gula) sehingga air akan keluar dari dalamvakuola karena tekanan osmosis, membuat sitoplasmanya mengerut danmembran plasma lepas dari dinding sel. Kondisi ini bisa dikembalikan kesemula dengan memberikan air yang berperan sebagai larutan hipotonik


















BAB V
Penutup


A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan:
Ø  Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel

Ø  Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah. Pada proses osmosis, kentang yang di masukkan dalam air gula akan melepas molekul dari sel kentang dan keluar dalam larutan gula,ini diakibatkan oleh tingginya partikel dalam larutan gula,tetapi pada air kentang menyerap air karena partikel dalam kentang lebih tinggi dari air.

Ø  Plasmolisis adalah lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan,yang disebabkan  konsentrasi larutan lebih tinggi dari pada konsentrasi pada sel.

B. Saran
berdasarkan penelitian transpor aktif yang telah berlangsung dapat disarankan hal-hal berikut ini

Ø   Alangkah baiknya jika alat yang digunakan untuk penimbangan diusahakan lebih canggih sehingga meminimalisir kesalahan.
Ø  Sebaiknya alat yang digunakan lebih banyak, sehingga tidak terjadi berebut alat antar siswa.
Ø  Sebaiknya waktu yang digunakan untuk penelitian lebih panjang sehingga penelitain yang dilakuakan lebih akurat.














Daftar pustaka

a)      Pratiwi,D.A,dkk. 2006 BIOLOGI untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga.
(diambil pada tanggal 7 september 2012)

0 komentar:

Posting Komentar